Saturday, April 9, 2011
"Bangun Gedung, UI Tentu Beda dengan DPR"
Para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang terhormat di Senayan beramai–ramai terus bersikeras ingin membangun gedung baru . Alasannya, agar lebih meningkatkan kinerja dan mengabdi kepada rakyat.
Tak hanya para anggota parlemen yang memiliki obsesi untuk membangun gedung baru. Namun, pusat pendidikan yang menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik di dunia yakni Universitas Indonesia (UI) juga ikut membangun banyak gedung.
Sebut saja perpustakaan UI yang menghabiskan dana mencapai Rp200 miliar, belum lagi pembangunan gedung vokasi, dan gedung lainnya. Namun, tentu saja setiap rencana pembangunan harus dipikirkan terkait masalah kebutuhan dan prioritas.
Kepala Deputi Sekretariat Pimpinan UI Devie Rahmawati meminta anggota DPR untuk mengambil pelajaran dari apa yang telah dilakukan UI. Sebab, menurut Devie, UI selalu membangun gedung betul–betul untuk kepentingan mahasiswa dan publik.
"Jika belajar dari UI, ada satu hal penting, kami tak pernah membangun menara bagi kerajaan kami, yang dibangun di UI adalah gedung lain tetapi istana sang raja tidak disentuh," katanya kepada okezone, Jumat (8/4/2011).
Devie mencontohkan, perpustakaan terbesar di dunia salah satunya. Nantinya yang akan menikmati adalah mahasiswa dan masyarakat umum. "Untuk Rektorat, kantor beliau segitu–gitu saja. Urusan taplak meja pastilah diganti. Namun, bila bicara masalah kinerja ruangan, saat ini tak bisa dibatasi ruang dan waktu karena teknologi sudah makin canggih," ujar Devie menegaskan.
Sebagian dari kebutuhan energi di Perpustakaan UI akan menggunakan sumber energi matahari yang hemat energi dan air. Selain itu, gedung ini juga bebas dari asap rokok dan mewajibkan pengunjung untuk menggunakan sepeda atau berjalan kaki.
Perpustakaan tersebut menampung hingga enam juta buku dengan kapasitas 20 ribu pengunjung setiap harinya. Luas masing-masing lantai adalah 6.000 m2. Keunikan lain, terdapat berbagai huruf aksara dari seluruh dunia yang akan ditulis di kaca gedung sebagai penghias dinding. Perpustakaan akan dilengkapi sistem ICT mutakhir yang memungkinkan pengunjung menikmati secara leluasa sumber informasi elektronik seperti e-book dan e-journal.
Label:
Sosial dan Politik
0 komentar:
Post a Comment