Friday, April 15, 2011

Wartawan Rusia Liput Wisata Indonesia


Sebanyak enam wartawan, dua dari media televisi, satu kantor berita, dan tiga dari media cetak di Rusia, akan ke Indonesia selama sepuluh hari pada 9-19 April 2011 guna meliput obyek wisata dalam paket familiarization trip (Famtrip).
Konselor KBRI Moskwa M Aji Surya dalam keterangannya kepada Antara London, Rabu (13/4/2011), menyebutkan nama Indonesia makin populer di Negeri Beruang Putih membuat masyarakat haus informasi wisata di Nusantara.
Menurut Aji, enam wartawan Rusia itu meliput keindahan laut di Bunaken Manado, Sumut, kemudian ke Bali dan ke Komodo. Setelah berkunjung ke Candi Prambanan, Borobudur dan melenggang di Malioboro, mereka melanjutkan destinasi akhir di Jakarta.
Menurut salah satu peserta, Yana Soloveyva, kunjungan semacam ini senantiasa menjadi impian banyak wartawan. Alam tropis, tempat wisata yang indah, sampai soal kuliner menjadi santapan para pemirsa televisi dan pembaca Rusia.
"Para wartawan umumnya bermimpi-mimpi bercumbu dengan hangatnya sinar matahari di tepi pantai dengan laut yang jernih. Bali sangat terkenal di Rusia. Karena itu, kami ingin membuat liputan Bali, Bunaken, Komodo, dan obyek wisata terkenal lainnya," ujar Yana.
Sementara itu, Irina Schegolkova dari kantor berita termaju di Rusia, Ria Novosti, ingin menjadikan kesempatan ini untuk menggali banyak informasi tentang wisata Indonesia guna melengkapi informasi wisata yang dikelola kantornya.


Irina berharap, calon pelancong Rusia bisa mudah mendapatkan informasi wisata ke Indonesia hanya dengan mengakses situs wisata Ria Novosti.
Jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia tahun lalu mencapai 80.000 orang atau mengalami peningkatan sebesar 15 persen dibanding tahun sebelumnya. Uniknya, wisatawan Rusia yang datang ke Indonesia masih pada kelompok orang yang berkantong sangat tebal. Ini tentu berbeda dengan wisatawan Rusia ke Mesir dan Turki yang sangat beragam dengan jumlah 2 juta orang setahun.
Menurut Aji,  liputan wartawan Rusia tentang berbagai destinasi wisata Nusantara diharapkan dapat menjadi jendela pengetahuan dan kemudian mampu meningkatkan arus wisatawan Rusia pada masa mendatang. "Jika penerbangan langsung Rusia-Indonesia terealisasi, angka 100.000 wisatawan optimis dapat dilampaui tahun ini," ujarnya yang mengikuti perjalanan wartawan Rusia tersebut.
Kegiatan Famtrip atau pengenalan destinasi wisata merupakan salah satu kegiatan penting Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dari tahun ke tahun. Famtrip wartawan kali ini bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskwa. 

0 komentar:

Post a Comment