Friday, April 8, 2011

Treehouse Cafe, Tempat Makan Nuansa Rumahan

 
BERJEJER di antara padatnya tenant di Cihampelas Walk (Ciwalk), Bandung. Treehouse Cafe menjadi satu tenant yang mampu menarik perhatian. Sebab, kafe ini disulap dengan gaya shabby chic.

Lisha, 17, dan Mutia Putri Sarah, 17, asyik berbincang-bincang di sudut sofa biru bercorak bunga. Satu gelas es teh manis dan minuman bersoda menemani mereka siang itu. Sesekali kedua gadis berkerudung itu memainkan kamera ponsel, mengabadikan kebersamaan mereka di Treehouse Café.


Santai dan nyaman sekali mereka berada di tempat itu. “Tempatnya unik, cozy, dan homey. Kami bisa berjam-jam ngobrol di sini,” tutur Lisha, si gadis berkerudung cokelat. Siswi SMAN 3 Bandung ini mengaku selalu bergerombol dengan teman-teman sekelas saat menghabiskan waktu di Treehouse Café. Di sini mereka bisa bercerita, berbagi, dan melepas kepenatan setelah seharian sibuk dengan rutinitas sekolah.

“Selain itu, makanan di sini murah dan enak. Apalagi kami termasuk penggemar masakan Eropa. Menu yang sering kami pesan adalah spageti,” ujar Mutia Putri Sarah yang akrab disapa Sarah. Kafe yang berada di kawasan Cihampelas Walk (Ciwalk), Jalan Cihampelas, Kota Bandung, ini memang hadir dengan konsep rumahan. Saat masuk ke dalam kafe, Anda akan disuguhi deretan pasangan sofa-sofa rotan berbalut kain corak bunga, kursi dan bangku kayu yang nyaman, serta wallpaper bunga yang enak dipandang mata. Juga ornamen miniatur rumah kayu, boneka, gelas, dan piring keramik corak bunga yang dipajang di dinding.
 
“Kami memang hadir dengan konsep yang unik dan berbeda dengan kafe yang ada. Kami harap pengunjung yang datang ke sini merasa nyaman dan sedang berada di rumah sendiri,” ujar Marketing Manajer Treehouse Café Ari Hermanto.

Menyajikan konsep rumahan, menu-menu yang ditawarkan kafe ini adalah home made European food alias buatan sendiri. Sebut saja sosis, salah satu menu andalan kafe ini. Sosis pun memiliki beberapa jenis, antara lain bockwust, bratwust, frankfurter, cheese cocktail, chili frank, chicken chipolata, chili chicken frank, dan blackpepper. Dibuat tanpa bahan pengawet, sosis ala Treehouse Café diolah dengan sajian yang berbeda. Seperti burger dan hotdog.

Adalah big banger sausage, yang patut Anda coba. Sosis ini merupakan sosis terbesar dengan berat 125 gram atau dua kali lipat lebih besar dengan sosis biasa yang hanya memiliki berat 60 gram. Disajikan bersama mashed potatoes dan saus barbeque, cita rasa big banger sausage cukup nendang di lidah.

Jika Anda ingin mencicipi sosis di dalam hotdog, tinggal memilih beberapa menu hotdog, misalnya frankfurter hotdog, bratwurst dog, treehouse chili dog, dan grilled bratwurst yang disajikan dengan french fries dan pilihan saus mushroom, barbeque, atau black pepper.

Sementara untuk penggemar piza, ada treehouse special pizza. Uniknya, piza ala Treehouse ini ditaburi topping beef teriyaki. Hmmm…belum terbayang bagaimana rasa masakan Eropa yang dikolaborasikan dengan Japanese Food ini?

Pizza special treehouse menjadi menu recommended selain big banger sausage.

Taburan beef teriyaki, jamur, dan mozarela akan menggugah selera makan Anda,” kata pria lulusan jurusan Public Relations, Sekolah Tinggi Komunikasi (Stikom) Bandung ini.

Keunikan menu lain yang bisa dicicipi di kafe yang ada sejak Oktober 2010 ini adalah beragam minuman yang disajikan dalam hug mug.

Cangkir ini berbentuk elips dengan ujung yang mengerucut dan tidak memiliki gagang. Saat melihat hug mug ini, tidak sedikit pengunjung yang kebingungan meneguk minuman di dalamnya. Menurut Ari, hug mug adalah jenis gelas yang diadaptasi dari sebuah kafe di Australia. “Untuk meminumnya, mug seperti dipeluk dengan kedua tangan. Nah, tangan akan terasa hangat saat memeluk mug ini,” kata Ari.

Minuman yang disuguhkan dalam hug mug ini adalah minuman-minuman hangat, di antaranya
strawberry milk, caramel,green tea. Untuk green tea, minuman yang satu ini adalah yang paling populer. Terdiri atas es krim rasa green tea dengan campuran susu yang dipanaskan. dan

0 komentar:

Post a Comment