Saturday, April 9, 2011

Tangani Bali Harus Melalui Perencanaan Matang


Vice Chairman Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA), Jongki Adiyasa, membenarkan pemberitaan Pulau Bali kini nampak kotor sebagaimana disinggung isi artikel Majalah Time edisi 1 April.

“Memang benar Pantai Kuta itu kotor, tapi terjadinya hanya setahun dua kali dan sampah itupun berasal dari tempat lain dan kedorong ke pantai kuta,” ucap Jongki saat dihubungi okezone, Jumat, (8/4/2011).

Karena itu dengan kebesaran hati, Jongki tak memerotes isi artikel yang ditulis Andrew Marshall tersebut. Lewat tulisan yang dilansir Time pada 1 April 2010, Andrew meyebut Pulau Bali saat ini bak neraka karena dipenuhi sampah dan kemacetan luar biasa yang terjadi di wilayah Bali Selatan, seperti terjadi di kota besar lainnya di Indonesia.

Jongki membenarkan sepenuhnya dan tidak ingin melakukan bantahan atau klarifikasi pemberitaan yang memantik beragam reaksi dari berbagai kalangan di Bali. Menurut Jongki, saat ini pemerintah daerah maupun pusat dan masyarakat Bali saling bekerjasama  untuk mengatasi semua permasalahan itu.

“Dengan adanya ini pemerintah daerah maupun pusat harus secara cermat dalam membuat perencanaa.jangan hanya membuat perencanaan jangka pendek, tapi lebih kejangka panjang. Agar masalah ini tidak terjadi lagi kedepannya. Sedangkan untuk masyarakatnya lebih disadarkan untuk merawat lingkungannya,” tegasnya.

Jongki menambahkan, dengan perencanan yang bagus, seharusnya implementasinya juga akan bagus. Sehingga permasalahan ini tidak akan terjadi lagi.

0 komentar:

Post a Comment