Thursday, April 21, 2011
Retak Bekas Gempa, Prambanan Dipugar Lagi
Sejak diterpa gempa pada tahun 2006 candi Prambanan sebagai salah satu warisan budaya dunia banyak mengalami keretakan pada banyak bagian. Untuk itu pemugaran pun dilakukan.
Pemugaran bertujuan untuk mengembalikan keaslian bentuk cagar budaya dan memperkuat strukturnya yang dipertanggungjawabkan dari segi sejarah, arkeologis, dan teknis upaya pelestarian benda.
Kepala Seksi Pelestarian dan Pemanfaatan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta, Trihartono, mengungkapkan karena mengalami banyak keretakan bahkan hingga berongga 2-5 cm. Untuk itu kami melakukan penelitian kontruksi bahan bangunan candi, Jangan sampai langkah pemugaran justru merusak struktur candi.
"Kini kami mencari metode yang tepat untuk pemugaran Candi Prambanan yang terdiri dari 240 baik kecil dan besar. Di tempat tersebut Candi Siwa-lah yang terparah, karena mengalami ratusan retakan. Langkah saat ini adalah injeksi bagian dalam candi. Dibutuhkan waktu 8 tahun untuk renovasi. Ini bisa lama karena kami kesulitan melepas kontruksi candi dan meneliti bagian dalam. Ini dilakukan agar nilai candi tidak berkurang," ungkap Tri saat ditemui okezone, Selasa, (19/4/2011).
Sebagai langkah awal saat ini Candi Siwa ditutup untuk umum, karena bagian bawah candi sisi halaman satu atau selatan, mengalami keretakan dan melakukan pengeleman keretakan batu atau lebih dikenal dengan di-wax.
Trihartono menambahkan, karena bahan bangunan sangat rekat sekali dan belum diketahui teknik dan cara memisahkan batu-batu yang telah menjadi satu kesatuan. Maka apabila dilakukan pemugaran total sulit untuk dilakuan. Sementara pemugaran dengan cara pembongkaran sebagianlah yang dianggap paling memungkinkan.
"Sampai saat ini kami masih mencari metode lain untuk yang terbaik untuk menghadapi retakan. Kami tak berani simpulkan berapa persen kerusakannya, karena belum tahu situasi dan kandungan di dalam candi," tutupnya.
Label:
Travelling
0 komentar:
Post a Comment