Saturday, April 16, 2011
Ke Eropa dengan Hemat tetap Nikmat
Anda ingin lepas sejenak dari rutinitas kerja? Ingin refreshing lebih jauh, misalnya ke Eropa. Menyaksikan kerlap-kerlip Menara Eiffel, Paris, di malam hari, menjelajahi Grand Place di Brussel, menyusuri kanal di Amsterdam, menikmati keriuhan La Rambla di Barcelona, mengagumi kemegahan Colloseo di Roma. Itu menjadi impian, tetapi sayang tak semua orang mampu membiayainya.
Menikmati Eropa 10-14 hari bersama agen perjalanan, sudah pasti dana Rp 25 juta-Rp 30 juta akan terkuras tuntas. Padahal, Anda hanya punya dana Rp 10 juta-Rp 15 juta. Apa itu cukup, apa mungkin dana sebesar itu dipakai untuk jalan-jalan ke Eropa? Jawabannya adalah tentu saja cukup, tentu saja mungkin. Syaratnya, Anda harus mau sedikit repot mengurus sendiri kepergian ke Eropa, tanpa bantuan agen perjalanan wisata. Selain itu, dibutuhkan disiplin tinggi untuk menghemat peng luaran, juga keberanian untuk ke Eropa secara mandiri. Dengan mengumpulkan sebanyak mungkin informasi, Anda akan menemukan kenyataan, ke Eropa tak semahal yang Anda kira.
Searching di Internet
Sekarang ini dunia sudah terbuka. Melalui internet, semua informasi atau kebutuhan yang kita perlukan bisa kita dapatkan. Langkah pertama yang harus dilakukan mewujudkan mimpi Anda ke Eropa adalah dengan rajin mencari tiket pesawat promo yang terbang ke Eropa.
Tiket promo biasanya dapat diperoleh satu tahun atau beberapa bulan sebelum hari keberangkatan Anda; beli tiket sekarang, terbang ke Eropanya baru beberapa bulan lagi atau tahun depan. Dengan harga tiket pergi-pulang Rp 4 juta-Rp 5 juta, Anda bisa tiba di Paris, Perancis, atau Frankfurt, Jerman. Ada beberapa maskapai penerbangan yang sering menggelar program promo.
Langkah penting lainnya adalah mempelajari peta Eropa, menentukan rute atau kota atau negara mana saja yang ingin Anda datangi. Prinsipnya, rute atau itinerary yang efektif akan menghemat biaya. Perlu diketahui, sekarang ini kota atau negara di Eropa terhubung dengan penerbangan murah. Bahkan terkadang lebih murah ketimbang harga tiket bus Eurolines atau kereta Eurorail.
Buat Anda yang ingin menikmati rute dari kota ke kota, dari negara ke negara yang berdekatan posisinya bisa memilih naik bus atau kereta api. ”Saya naik bus Eurolines dari Vienna, Austria, ke Budapest, Hongaria. Bisa juga, sih, naik kereta, tapi agak mahal dari harga tiket bus,” kata pengusaha di bidang migas Joi Surya Dharma.
Namun, Anda yang meng ejar kota atau negara impian yang berjauhan letaknya bisa memanfaatkan penerbangan lokal: EasyJet (http://www.easyjet.com), Wizz Air (http://www.wizzair.com), atau Ryan Air (http://www.ryanair.com).
Bandingkanlah perjalanan dari Paris, Perancis, ke Barcelona, Spanyol. Jika Anda naik kereta akan memakan waktu dan biaya hingga ratusan euro. Namun terbang dengan low cost carrier, kadang-kadang harga tiketnya hanya 5-25 euro sekali jalan dan waktu tempuh dua jam kurang.
”Kami akhirnya memilih terbang dari Paris ke Barcelona, dari Barcelona ke Geneva, dari Amsterdam ke Roma, dari Roma ke London. Rute kami tidak berurutan, tapi malang melintang di udara Eropa mengikuti tiket promo yang ada. Dari negara yang bersuhu dingin di musim semi Mei nanti, ke negara yang panas di Eropa Selatan. Jadi, perjalanan kami akan panas-dingin,” kata arsitek Toton Suhartanto tersenyum. Dia akan berangkat ke Eropa bersama delapan temannya pada Mei-Juni 2011.
Hotel murah
Hal terpenting lainnya adalah mencari hotel dengan harga murah. Tidak semua orang bisa seperti pengelana Anton Krotov atau Nancy Margaretha yang menginap gratis di seluruh dunia melalui komunitas Jaringan Silaturahmi CouchSurfing dan Hospitality Club. Jika dana Anda terbatas, tak perlu khawatir. Ada banyak budget hotel di Eropa.
Ada tipe penginapan bed and breakfast yang bisa Anda cari melalui situs http://www.venere.com, ada juga situs web http://www.hostelbookers dan http://www.hostelworld.com yang terkenal di kalangan traveler karena pilihan kamarnya beragam: kamar privat e (single/double) atau kamar dormitory (berisi 4-10 tempat tidur).
”Karena kami bersembilan, kami memutuskan menginap di Hotel Formule 1 di Paris yang harga kamarnya cuma 50 euro dan satu kamar bisa diisi tiga orang. Kami juga mendapatkan sarapan. Jatuhnya lebih murah daripada di dormitory room. Kalau kami bersembilan masuk dormitory room, biayanya lebih mahal. Buat traveler yang pergi sendirian memang lebih murah jika menginap di dormitory room,” kata Ika Wulandari yang akan ke Eropa bersama Toton Suhartanto dan tujuh kawan lainnya.
Jika informasi sudah di tangan, Anda tinggal menyiapkan aplikasi visa, membeli asuransi perjalanan, membeli tiket pesawat, memesan kamar hotel, mengepak koper atau ransel Anda dan siap go to Europe!!!
Label:
Travelling
0 komentar:
Post a Comment